http://i771.photobucket.com/albums/xx357/cebol_01/Kursor.png Twitter Bird Gadget Read more: http://blogecahsantri.blogspot.com/2011/09/cara-menambah-burung-terbang-follow-me.html#ixzz1oBlIB1TV ♚ ☆ Keindahan Paris ☆ ♚: Midnight In Paris

Kamis, 01 Maret 2012

Midnight In Paris




Woody Allen kembali lagi dengan film terbarunya di tahun 2011 yang bisa saya katakan film komedi romantis yang paling bagus yang saya tonton tahun ini. Film berjudul Midnight in Paris yang dibintangi banyak aktor papan atas Hollywood ini menyuguhkan cerita seorang pria yang tanpa disangka dirinya ternyata telah melakukan perjalanan lintas waktu. Ya, komedi, romantis, fantasi dan disutradarai serta ditulis oleh Woody Allen, tidak usah pikir panjang, film ini wajib anda tonton!

Gil Pender (Owen Wilson) adalah seorang penulis novel yang sedang berada di Paris bersama keluarga tunangannya, Inez (Rachel McAdams). Paris adalah kota yang diidam-idamkan Gil sebagai tempat tinggal barunya jika ia telah menikah dengan Inez, tapi sayang sang calon istri tidak sependapat dengan Gil. Nyatanya Inez malah asyik dengan sahabatnya Paul (Michael Sheen) yang charming dan paham betul akan seluk beluk kota Paris yang indah beserta kebudayaan dan sejarahnya. Disaat itulah Gil yang merasa tersisihkan mengalami kejadian unik.

Tanpa disengaja, tengah malam ketika Gil sedang berjalan di jalanan kota Paris, dirinya terbawa jauh ke masa lalu, dimana keindahan kota Paris benar-benar masih terlihat secara kasat mata. Disanalah Gil bertemu figur-figur penting yang berpengaruh seperti Ernest Hemingway (Corey Stoll), Scott Fitzgerald (Tom Hiddleston), Cole Porter (Yves Heck), Pablo Picasso (Marcial Di Fonzo Bo) hingga T.S. Eliot (David Lowe). Ya, dan di masa keemasan Paris tersebutlah Gil jatuh cinta kepada seorang wanita bernama Adriana (Marion Cotillard), tapi hal tersebut terlihat mustahil karena Gil dan Adriana hidup di dua dunia yang berbeda.

Romantis, lucu hangat dan tidak membosankan. Durasi 90 menit film ini benar-benar mewakilkan perasaan seorang penulis yang terobsesi dengan keindahan Paris yang ingin ia sandingkan dengan kehidupannya. Semua orang pasti punya impian, sedangkan impian Gil yang mengagumi Paris di tahun 20-an tidak begitu digubris oleh Inez. Tapi apakah itu ada hubungannya dengan perginya Gil ke masa lalu dan bertemu figur-figur penting yang tak langsung merubah hidupnya? Anda harus tonton sendiri jika ingin menemukan jawabannya.

Bagi saya Midnight in Paris bagaikan sebuah film “out-of-the-box” yang rasional dan tetap sejalan dengan tema romantis yang diusung Woody Allen sedari awal. Beruntung Gil diperankan oleh aktor yang kualitasnya tidak usah ditanyakan lagi, Owen Wilson berhasil merepresentasikan seorang karakter yang setengah percaya setengah tidak bahwa dirinya sudah mengarungi waktu dan bertemu dengan figur-figur favoritnya yang tidak lain mayoritas adalah para penulis kawakan.

Tapi dari situ juga, penonton serasa ditampar telak bahwa impian Gil bahwa paris di tahun 20-an adalah paris yang ingin dia datangi tidak sepenuhnya benar juga setelah bertemu dengan Adriana, seorang wanita yang sama-sama menginginkan era keemasaanya sendiri. Dengan kata lain, masa lalu selalu lebih indah ketika dibayangkan, tapi life must goes on, semua orang pasti akan merasakan masa keemasannya suatu saat nanti, dan hal tersebut tidak selalu harus terjadi di kota Paris tahun 20-an, hal tersebut bisa terjadi kapan saja, bahkan bisa saja tahun depan adalah era keemasan bagi seseorang.

Well, enough said, film ini benar-benar membuat saya terpaku sepanjang di depan monitor, selain pemandangan Paris di malam hari yang ditangkap dengan indahnya oleh Woody Allen, dialog-dialog antar karakternya bisa dibilang pintar, unik, dan menarik untuk diikuti. Unsur humornya pun tidak terlalu berlebihan, porsinya pas dan cocok di telinga kebanyakan orang. Coba saja anda saksikan perbincangan Gil dengan Salvador Dalí (Adrien Brody) sang pelukis surrealis dan Luis Buñuel (Adrien de Van) sang filmmaker handal di era 20-an. Konyol, kocak dan saya jamin bisa membuat anda tersenyum lebar.

Film ini pun ditutup dengan ending yang sebenarnya sudah bisa saya tebak tapi tetap indah dan memang harus seperti itu endingnya. Ya, life must goes on and love will find you somehow, bagi Gil, Paris adalah kota yang memberikan banyak inspirasi dan membuat dia sadar bahwa cinta sejati pasti akan selalu ada di ujung pencariannya. Sweet romantic mixed with some fantasy thought from Woody Allen, very recommended movie you must see this year, enjoy the Midnight in Paris guys!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar